"Orang Tua Mana Yang Tega Melihat Anaknya Mengidap Penyakit Berat, Hanya do'a dan terus ikhtiar yang bisa saya berikan" ~Ujar Sang Ibu
semua hari ini 7 Oktober 2020 kami bertemu dengan perempuan yang masih muda dan masih panjang untuk menempuh kehidupan, Beliau Bernama Sindi Fitriani yang kerap di sapa neng sindi , saat ini ia mengidap penyakit kista akut selama lima tahun,yang bertempat tinggal di wilayah Kaki Galunggung,.
Saat itu neng sindi sedang sekolah namun keluarga kaget saat gurunya mengantar ia pulang dikarenakan kondisi perutnya membengkak seperti orang lagi hamil muda .
Saat sang bibi ikut menggeserkan tubuh de Sindi
5 tahun sudah neng Sindi hidup bersama kistanya tersebut dan saat ini ia idak bisa beraktifitas sama sekali di karenakan perut yang membesar nya bobot nya berat sekali,kedua orang tuanya yang selalu membantu dan menemani beliau,jika mau buang air kecil atau besar makan bahkan tidur pun kedua orang tuanya selalu membantu nya.
De Sindi saat kondisi sehat.
Sejak SD pihak keluarga tidak mengetahui penyakit de sindi karena de sindi sehat dan beraktifitas normal tanpa ada keluhan apapun sama seperti anak-anak yang lain, namun pada saat de sindi masuk SMP perut beliau semakin besar, sehingga para guru di SMP pun berfikiran de Sindi itu hamil hingga guru serta wali kelasnya mengantar De Sindi ke rumah dan menyarankan untuk segera diperiksa .
" Bapa Ibu neng sindi teh jiga nu nuju hamil atanapi kagungan panyawat ? Soal na patuangan na ngaageungan, pami tiasa mah saenggal na parios !! ( Pak/Bu neng seindi kaya yang lagi hamil atau ia punya penyakit ? Soalnya perutnya semakin membesar , kalo bisa segera periksa !! ~Ujar Wali Kelas 2015 silam
Orang tua de sindi memberanikan diri untuk memeriksa ke salah satu dokter spesialis yang ada di Kota Tasikmalaya dan dilakukanlah pemeriksaan USG . Setelah hasil USG tersebut keluar ternyata banyak sekali cairan dan harus segera dilakukan tindakkan operasi, namun de sindi mempunyai rasa takut yang besar terhadap dokter dan orang tuanya pun tidak bisa memaksa kehendak beliau, sesampai 2,5 tahun kemudian perut de sindi semakin besar hingga tidak mampu untuk berjalan dikarena bobot perut nya semakin bertambah bahkan saat ini bisa dikatakan melebihi bobot tubuhnya, kedua orang tuanya hanya bisa menangis mendengar keluhan dan tangisan de sindi.
"Mah,,Pak,, Dede ingin bermain dengan teman-teman , de sindi ingin mengaji ke madrasah bareng bersama teman-teman.De sindi mau sembuh" ~Ujar De Sindi
kedua orang tuanya terdiam kaku, hanya air mata yang menjawab keinginan De Sindi
Untuk itu sahabat SAPA kami mohon do'a serta memberikan semangat agar de Sindi bisa cepat berobat dan lekas sembuh . Aamiin YRA